Minggu, 05 Juni 2011

Posisi drumset yang benar


Oleh Denny

Menurut pengamatan pribadi, setiap drummer pemula yang baru mempunyai drum atau bahkan yang sudah lama. Mempunyai "kesalahan" dalam mengesetnya. Masalah me-ngeset drum sebenarnya cukup vital, jika anda mengesetnya dengan cara dan bentuk yang salah dampaknya akan berpengaruh pada permainan dan tubuh anda sendiri. Set drum yang tidak nyaman akan menyakiti tubuh seperti bagian punggung yang menjadi bungkuk dan tangan yang menjadi cepat pegal karena semuanya berjauhan. Dan karena anda tidak merasa nyaman saat memainkan drum, secara otomatis permainan anda akan sulit untuk berkembang. Selain itu, jika drum di-set secara benar... drum itu sendiri akan terlihat lebih bagus (good looking). Gambar A1 adalah posisi yang benar sedangkan gambar A2 adalah yang salah. Terlihat bedanya bukan?

Pada gambar A1 tom-tom saling berdekatan. Snare drum agak tinggi sehingga mudah untuk menggunakan tekhnik rimshot. Floor tom-tom dekat dengan tom 13". Hihat sedikit rendah sehingga 'playing area' lebih luas, anda bisa memainkan bagian atas hihat juga bukan hanya pada pinggirnya saja.
Pada gambar A2 tom-tom berjauhan sehingga susah untuk memainkan roll yang cepat. Snare drum terlalu rendah dan miring sehingga hampir tidak mungkin memainkan rimshot. Floor tom-tom terlalu miring dan rendah sehingga sulit untuk di akses. Dan cymbal hihat terlalu tinggi sehingga 'playing area' sangatlah terbatas, hanya pinggirnya saja yang mudah diakses.

Untuk memasang agar tom-tom menjadi lebih rapat, anda perlu memasang tom-tom lebih tinggi lagi. Dan untuk mudah meraih tom-tom yang tinggi, tinggal naikan saja posisi kursi drum anda. Bermain drum dengan posisi yang agak tinggi sedikit akan membuat tubuh lebih rileks. Lihat posisi tom holder, B1 yang benar dan B2 yang salah. Jika tom-tom saling berdekatan, anda akan dapat memainkan roll dengan mudah dan akan terasa lebih nyaman dan mudah untuk memainkannya.

Lihatlah perbedaannya pada gambar C1 dan C2.

Pada ilustrasi dibawah ini terlihat sekali perbedaannya. Yang benar, drumnya saling berdekatan dan posisi agak tinggi sehingga lebih enak dilihat dan yang salah, semua posisi drum berjauhan dan rendah sehingga drum terlihat jelek. Catatan: Selalu tinggikan posisi kursi anda untuk dapat memainkan set yang 'benar' secara nyaman.

Yamaha DFP9310 Flying Dragon and the 13 advantage.

Oleh: Denny AJD





Wow. Tittlenya seperti judul film aja.. tapi, this is exactly what Yamaha DFP9310 berikan kepada usernya, 13 keuntungan!!! Terdengar agak seram? Well, you'll love this 13. Type kali ini siap menghantam merk pedal lain seperti type Power Shifter Eliminator, Iron Cobra dan seri 5000. Sepertinya tidak perlu disebutkan merknya, dari typenya pun kamu tahu apa merk2 pedal yg tadi disebutkan.

Box pedal ini berukuran kecil sehingga saya menyangka hanya berisikan single pedal. Tapi ketika saya buka ternyata terdapat 2 buah pedal yg terusun rapih secara terlipat didalam soft casenya. Soft case? Ow, setiap pembelian pedal ini termasuk SOFT CASE. Yg uniknya packaging pedal ini cukup menarik, seperti packaging alat sport atau mainan yg mahal. Tidak hanya sekedar kardus seperti pedal lainnya.

Okay, sekarang kita mulai menghitung 13 keuntungan apa saja yg dapat kamu peroleh.

Advantage No. 1
Seperti yg sudah dikatakan tadi. Pedal ini sudah termasuk SOFT CASE. Apa kamu dapat bedakan mana yg tas double pedal dan mana yg tas Stick drum? Well, yg atas adalah tas stick, sedangkan yg berukuran lebih kecil adalah tas Pedal Double (Gaya Inang Noorsaid, Pedal Double) Sorry Pak Inang... :)


Advantage No. 2
Hey, pedal ini juga termasuk kunci unik gabungan antara kunci drum dan kunci L yg dapat pula di jepit dibawah foot board sebelah kanan. Hmmm... tidak perlu dikantongi donk.


Advantage No. 3
Mau pakai Double chain apa nylon? Yup, dgn seri ini kamu bisa gunakan keduanya! Tapi saya pribadi lebih prefer menggunakan nylon karena 'feel'nya lebih natural, ringan dan tentu saja... cepat!!! Lain halnya kalau kamu adalah hard hitter, lebih baik gunakan yg double chain.


Advantage No. 4
Beater pedal menggunakan memory lock sehingga posisi beater tidak berubah-ubah pada saat dilepas. Ingat, pemasangan beater jika tidak sesuai panjang-pendeknya maka akan sangat berpengaruh pada keseimbangan pemain. Hasilnya permainan double pedal tidak rata dan aneh.


Advantage No. 5
Kemiringan beater dapat diatur sesuai keinginan, hanya dgn menggunakan kunci drum biasa.


Advantage No. 6
Foot board bagian kiri juga mempunyai dudukan untuk beater. Jadi dgn mudah anda dapat menggunakan double pedal ini untuk dimainakan pada set double bass. Pada merk pedal lain dgn type Power Shifter fitur seperti ini tidak ada.


Advantage No. 7
System pengunci pada bass drum sangat berbeda dgn lainnya. Kamu hanya tinggal angkat tuas kecil itu, pasang pedal pada bass drum dan turunkan tuas kecil itu untuk mengunci. Se-simple itu, kamu tidak perlu memutar2. Sangat menghemat waktu dan tenaga.


Advantage No. 8
Bagian bawah penjepit bass drum dapat mengikuti kemiringan bass drum itu sendiri sehingga tidak merusak drum kamu tentunya.


Advantage No. 9
Memory lock pada per pedal. Wah, ini lah yg para drummer cari selama ini. Tentunya kamu tidak ingin per-nya kendor dgn sendirinya kan? Apalagi sampai di putar2 oleh tangan2 jail.


Advantage No. 10
Foot board yg melengkung menjadikan posisi pedal ini tetap kokoh di permukan seperti apapun termasuk seperti posisi seperti ini. Kabel pun dapat dilewati tanpa masalah. Bisa kamu bayangkan apa yg terjadi jika ada kabel melintang dibawah pedal biasa kan? Pada karpet kusut pun tidak masalah.


Advantage No. 11
Sticker phospor pada kedua sisi plat pedal sehingga memudahkan kamu mencari posisi pedal kamu pada kegelapan seperti di stage. All my students says... "Keren amat!!!"


Advantage No. 12
Hanya dgn satu putaran kunci L, pedal ini dapat dilipat dan dimasukan ke soft case yg begitu kecil. Hmmm... hemat tempat.





Advantage No. 13
This is a very fast pedal!!! Seakan kamu memerlukan izin untuk menggunakannya. This is mean kamu bisa memainkan groove se-funky apapun dan double pedal secepat apapun. Memainkan 1/32 pada pedal ini bukan masalah, apalagi 1/16? (Sorry, no pic...it's too damn fast!!!)

Semoga review ini akan menambah wawasan anda. Saya pribadi pun secara ekslusive menggunakan pedal ini untuk acara apa saja. So, tunggu jadwal klinik saya untuk melihat pedal ini beraksi. Dan hebatnya lagi, pedal ini adalah 100% buatan Indonesia!!! So, buat apa beli buatan luar negeri kalau kenyataannya buatan Indonesia bisa lebih unggul seperti Yamaha Flying Dragon DFP9310?

Hari gini pake cymbal efek mahal?!



Effect cymbals, chinese & splash


Sekarang ini Cina bukan hanya memproduksi mainan murah, perangkat komputer tapi juga merambah ke dunia musik dengan membuat cymbal khusus drumset dengan harga yg jauh lebih murah daripada leading brand saat ini. Suaranya? Jangan anggap remeh! Suara yang dihasilkan pada cymbal china-nya terutama, lebih baik daripada cymbal china buatan merk ternama. Gimana nggak lebih bagus? Cymbal china itu kan asalnya dari Cina sendiri, kalau Turky (Zildjian) atau German (Paiste) membuat cymbal china, sudah tentu suaranya akan berbeda dari 'versi' aslinya.

Perbandingan harga cymbal buatan china dengan cymbal merk sangat jauh berbeda, dapat diambil contoh. Harga cymbal China ukuran 18" buatan Paiste atau Zildjian kelas atas berkisar antara 1,6 juta rupiah. Sedangkan untuk ukuran yang sama dengan suara yang bisa dibilang lebih baik hanya berkisar antara 350 ribu rupiah!!! Amazing? Yup. Demikian juga dengan splash. Splash buatan Cina dengan kualitas suara Zildjian hanya berkisar Rp 140 ribu dengan ukuran 10".

Cymbal China dengan merk Stagg atau Wuhan really works. Untuk merk lain penulis tidak merekomendasi. Untuk drummer yang merk minded, jangan khawatir. Neil Peart saja (drummer Rush) menggunakan cymbal Cina asli untuk china-nya.

Bagaimana dengan crash, ride dan hihat buatan Cina? Nah, untuk type tersebut yang merupakan type untuk modern musik saya tidak rekomendasi. Karena walaupun bentuknya seperti cymbal 'normal', suaranya masih tetap saja ada unsur 'chinese'nya, yaitu trashy. Jadi sangat tidak cocok untuk lagu pop, fusion musik modern lainnya. Tapi ada baiknya anda menggunakan crash cymbal buatan Cina itu sebagai efek. Nice!


Drumet Denny AJD, menggunakan cymbal China non-merk terkenal (paling kiri).


Di karenakan batasan kemampuan cymbal buatan Cina, maka ada baiknya drummer merubah setting pada drumset seperti apa yang penulis sarankan. Jika anda merk minded pada satu cymbal, katakanlah Paiste. Pastikan bahwa crash, hihat dan ride anda bermerk paiste agar masing2 suara cymbal nge-blend karena ke-tiga jenis cymbal inilah yang di tuntut sama karakter suaranya. Untuk cymbal efek dimana membutuhkan nuansa lain, maka gunakanlah cymbal buatan Cina seperti China cymbal dan splash. Selain harga sangat murah suaranya bahkan lebih bagus daripada cymbal merk untuk type cymbal seperti itu. Secara keseluruhan, suara yg dihasilkan drumset anda akan lebih maksimal tanpa memaksimalkan pengeluaran anda.

Mungkin ada pertanyaan mengenai bahan dan daya tahan? Bahan yang digunakan adalah sama persis dengan campuran metal cymbal merk, yaitu perunggu (B20). Dan sudah tentu saya tahan sama dengan cymbal merk lainnya.

10 Tips penting


  1. Selalu menggunakan EAR PLUG (penutup telinga) guna melindungi telinga dari kerusakan dan selalu gunakan pada saat latihan dan tampil. Sekarang banyak pemain drum yang telah mengidap penyakit tinnitus (kuping mendengung) dan sampai sekarang obatnya masih belum ada. Sayangilah pendengaran anda.
  2. Biasakan menggunakan METRONOME setiap kali berlatih sehingga tempo anda senantiasa stabil.
  3. Bermainlah dengan RILEKS, jangan tegang dan jangan membuang-buang tenaga, tidak ada gunanya.
  4. Selalu menyiapkan STICK sendiri lebih dari satu pasang jika ingin tampil.
  5. Jangan terlalu CEPAT PUAS dengan ilmu yang telah anda dapat. Cobalah menambah ilmu lagi dengan cara belajar dari guru drum yang berbeda atau dari teman anda yang lebih berpengalaman.
  6. Jangan terlalu FANATIK pada satu atau dua aliran lagu saja, hal inilah yang dapat menghambat kreatifitas pemain dan membuat permainan anda menjadi monoton dan membosankan. Cobalah berbagai macam aliran musik dan usahakan anda dapat memainkan seluruh aliran musik yang ada.
  7. Dalam permainan drum harus melibatkan FEEL atau dengan kata lain harus benar2 dirasakan, jangan asal pukul dan jangan pernah berpikiran bahwa semakin keras pukulan semakin bagus. Itu salah! Dan juga jangan berpikir bahwa semakin cepat anda bermain semakin hebat. Tidak juga, kekerasan dan kecepatan tidak ada sangkut pautnya dengan musikalitas.
  8. Selalu berlatih dari TEMPO yang lambat dan jika sudah sangat terbiasa, tingkatkan temponya perlahan-lahan. Anda harus belajar berjalan dulu baru bisa lari.
  9. DENGARKAN pada musisi lainnya, jangan hanya terfokus pada diri sendiri, dengarkan yang lain.
  10. Jadilah pemain drum yang KREATIF, beri variasi pada setiap permainan drum yang anda dapat. Karena drum masih merupakan sesuatu yang 'baru', masih banyak variasi baru yang bisa anda dapatkan.


Note: Untuk EAR PLUG anda dapat membelinya di apotik yang besar atau di toko yang menjual perlengakapan militer. Untuk metronome disetiap toko musi pasti ada, dan carilah yang digital.

10 Kelebihan Drumset


  1. Satu-satunya instrument musik yang paling cepat menghilangkan stress.Dijamin!!
  2. Satu-satunya alat musik yang tetap walaupun mati lampu.
  3. Tidak sempat lari pagi? Bermainlah drum selama 20 menit non stop (yang semangat)!
  4. Dengan melihat drumnya saja seseorang dapat mengetahui band yang akan tampil.
  5. Jika tidak ada drum dipanggung maka orang beranggapan bahwa tidak ada band.
  6. Instrument musik yang paling dapat mencerminkan sifat seseorang (di lihat dari permainan dan setup drumnya).
  7. Instrument musik yang paling atraktif. Orang lebih suka melihat pemain drum ketimbang pemain gitar, bass keyboard dll (sorry). (Sssstt... bahkan gitaris mengakuinya) :)
  8. Sebuah instrument musik yang dapat melatih koordinasi tubuh secara menyeluruh.
  9. Jika tidak ada drum, lagu yang dimainkan tidak akan terasa
  10. Drum adalah alat musik yang paling menyenangkan untuk di mainkan.

Teknik memukul: RIMSHOT!!!

Masih banyak drummer-drummer baru, bahkan yang sudah lama bermain drum tidak mengetahui pukulan yang dinamankan rimshot.
Suatu hari ketika saya menjadi salah seorang tim penilai pada saat audisi festival drum (music) tahun 2000, saya melihat 2 atau 3 orang drummer yang main dengan pukulan yang keras, tetapi kenapa suara snare-nya tetap saja tidak terdengar (terdengar sih, tapi suara pelan dan tidak tajam). Dan sepertinya dia mencoba memukul keras-keras snarenya supaya terdengar, tetapi sia-sia. Kemudian saya lihat yang ternyata dia tidak menggunakan teknik Rimshot pada snare-nya sehingga suaranya pelan dan tidak tajam.
Banyak drummer yang susah payah mencari suara snare yang bagus, sampai-sampai mereka mengganti head, men-tune snarenya dengan tensi yang berbeda-beda dan bahkan ada juga yang sampai membeli snare baru. Mereka tidak tahu kuncinya untuk mendapatkan suara snare yang tajam dan bagus...yaitu Rimshot!
Sebenarnya tidak ada salahnya anda tidak menggunakan rimshot. Teknik memukul biasa sering digunakan pada lagu-lagu country, pop. Tetapi jika anda memainkan musik rock, fusion, funk, latin, jazz dan metal yang anda butuhkan andalah RIMSHOT!
Jika anda belum tahu mengenai rimshot, lihatlah gambar dibawah ini.



Ini adalah pukulan biasa. Ujung stick hanya memukul drumheadnya saja, suara yang dihasilkan tidak terlalu fokus apalagi jika dipukul keras dan drumheadnya akan cepat menjadi cekung.



Ini adalah pukulan Rimshot. Stick mengenai drumhead dan rim pada snare secara bersamaan, sehingga suara yang dihasilkan nyaring, penuh dan tajam, dengan pukulan seperti ini maka drumhead, rim dan shell akan 'bersuara' sehingga lebih terdengar karakter snare drumnya. Biasakanlah bermain dengan menggunakan teknik ini. Teknik ini merupakan keharusan jika anda hendak rekaman. Jadi, biasakanlah menggunakan teknik ini pada setiap lagu yang anda mainkan.

Cara memegang stick dan posisi kaki pada pedal


Ada dua cara memegang stick:
1. Matched grip (lihat gambar I)
2. Traditional grip (lihat gambar II)
   

Matched grip mempunyai 2 cara memegang yang berbeda:
   
A. Closed hand/tangan tertutup dimana pukulan sangat mengandalkan lengan dan pergelangan tangan sehingga pukulan menjadi kaku dan tangan cepat lelah, kecepatannya pun sangat terbatas.
B. Open hand/tangan terbuka dimana ibu jari dan telunjuk yang digunakan untuk menjepit stick, sedangkan ketiga jari lainnya seperti jari tengah, jari manis dan kelingking berperan untuk mendorong stick. Ketika stick yang didorong menyentuh drumhead, maka secara otomatis stick akan memantul kembali, gunakan pantulan itu untuk membuat pukulan berikutnya (ketiga jari mendorong stick itu kembali). Lakukan secara berulang-ulang, seperti mendribble bola basket saja.



Traditional grip
Perbedaan grip ini adalah pada tangan kiri, dimana stick dijepitkan di ibu jari dan ditaruh diantara jari tengah dan jari manis. Ibu jari yang berperan untuk mendorong stick. Sedangkan untuk tangan kanan cara memegangnya tidak ada perbedaan, seperti matched grip saja Traditional grip memang lebih sulit untuk dilakukan ketimbang matched grip karena mengontrol tangan kiri jauh lebih rumit.



Awal dari Traditional grip
Traditional merupakan cara memegang stick yang pertama digunakan, dimulai dari tahun 1600. Sebenarnya traditional grip diperlukan untuk keperluan drummer marching band pada saat itu yang dimana mereka menaruh snare drum dengan cara mengikatnya (seperti tas) dan talinya dilingkarkan dibahu, sehingga posisi snare drum miring kearah kanan. Karena posisinya miring kearah kanan, maka tangan kiri memakai grip yang berbeda dengan tangan kanannya guna untuk meraih snare drum tersebut (tangan kiri seperti memegang pensil, tetapi stick ditaruh diantara 2 pasang jari dan dijepitkan di ibu jari).
Tahun 1840 drumset baru ditemukan (snare, bass dan tom-tom) dimana tiga drum dimainkan dengan satu orang. Karena traditional grip merupakan kebiasaan turun-temurun yang berawal dari marching, maka traditional grip digunakan juga pada drumset. Kemudian lagi-lagi kebiasaan ini berlanjut dengan akhirnya pada pertengahan tahun 1960, Ringo Starr (drummer The Beatles) mengambil langkah maju dengan memegang stick pada posisi yang sama (tangan kiri sama seperti tangan kanan), sehingga seperti orang yang memegang dua buah palu. Yang kemudian dinamakan matched grip. Ternyata dengan menggunakan matched grip maka dengan mudah pemain drum dapat mengeluarkan power/tenaga yang diinginkan dan juga pukulan pada tangan kirinya menjadi lebih akurat.
Dan akhirnya keduanya pun dapat digunakan sesuai dengan aliran lagu dan selera pemain drum, untuk lagu yang lembut dan memerlukan sentuhan, maka traditional griplah yang 'bebicara', sedangkan untuk memainkan groove/beat yang solid dan lagu yang lebih modern (rock), matched grip yang paling cocok.

Menginjak pedal
Cara menginjak pedal ada 2 macam yaitu:
1. Heel down (lihat gambar A)
2. Heel up (lihat gambar B)
   
Kedua posisi kaki tersebut dapat dilakukan sesuai dengan aliran lagu dan selera pemain drum. Jika anda pemain jazz (swing, pop jazz) maka heel down merupakan pilihan yang tepat, tetapi jika anda pemain rock atau fusion dan funk maka heel up diperlukan untuk menciptakan groove yang lebih solid karena kecepatan dan kekuatan kaki akan bertambah.
Heel down sangat mengandalkan pergelangan kaki untuk memukul. Jadi, anda jangan berharap untuk medapatkan pukulan yang keras dengan posisi ini, hanya buang-buang tenaga saja.
Heel up menggunakan ujung kaki untuk menginjak pedal sehingga semua tenaga dapat dikerahkan. Untuk mendapatkan kecepatan yang lebih pada saat heel up, posisi kaki dimundurkan sehingga pada saat menginjak pedal (pada saat menginjak pedal kaki jangan ditahan tapi dilepas kembali), maka pedal akan kembali pada posisi semula karena ditarik oleh pegas dan anda tinggal menginjaknya lagi untuk memukul.

RUDIMENT/BASIC STICKING

Rudiment/Basic sticking adalah pukulan-pukulan dasar pada permainan drum. Setiap pola pukulan dibawah ini sangat penting untuk dikuasai karena sangat berpengaruh pada permainan drum dan sangat banyak digunakan.
Keterangan:
R = Tangan kanan memukul
L = Tangan kiri memukul


Single Stroke
R L R L R L R L


Double Stroke
R R L L R R L L


Triple Stroke
R R R L L L R R R L L L


Paradiddle
R L R R L R L L


Paradiddle-diddle
R L R R L L


Triplet/rough
R R L R R L atau L L R L L R

HOW TO PLAY DRUMS & READ NOTATION


 Yup, playing drums is easy, but it's hard to mastered it! Nah, jadi siapa bilang kalau main drum itu mudah? :)
Pertama, untuk memulai belajar main drum anda tidak perlu sebuah drum. Yang anda perlukan hanya duduk didepan komputer ini. Lho? Gimana cara? That's easy!!! Buatlah delapan ketukan dengan tangan kanan anda, tapi bunyi hitungan adalah " 1 and 2 and 3 and 4 and" (bahasa inggris). Pada setiap angka dan "and" yang anda sebutkan buatlah pukulan bersamaan dengan hitungan. Lakukan!
"one and two and three and four and"

Sudah? Nah, itu adalah ketukan 1/8. Ingat, 1/8.
Nah, sekarang buat ketukan dengan tangan kiri pada hitungan "two" dan "four". Tangan kanan tetap membuat ketukan seperti yang pertama. 1 2 3 4... Mulai!
"one and two and three and four and".
Sudah? mudahkan? Tapi itu belum semua... step terakhir adalah membuat ketukan dengan kaki kanan yang jatuhnya pada hitungan "one" dan "three". Tapi lagi2 tangan kanan dan kiri tetap melakukan hal yang sudah anda lakukan tadi, kaki kanan tinggal memperkaya ketukan2 itu. 1 2 3 4... mulai!
"one and two and three and four and...."
Wow! Selamat, anda sekarang sudah bisa dibilang seorang 'drummer'. Tapi ingat, itu hanya permulaan. Untuk menguasai drum secara hampir menyeluruh anda setidaknya membutuhkan waktu sekitar 6 tahun, atau bahkan lebih. :)
Pada drumset nantinya, tangan kanan anda ditempatkan pada cymbal hihat (biasanya terletak pada sisi kiri anda) atau cymbal ride yang biasanya terletak di sisi kanan anda. Tangan kiri pada snare drum yang sudah pasti terletak diantara kaki anda dan kaki kanan ditaruh diatas pedal bass drum. Dan anda tinggal melakukan pukulan2 itu dan sambung pukulan itu sehingga membentuk beat yang panjang. Menyambung pukulan2 itu mudah, ketukannya akan menjadi...
""one and two and three and four and one and two and.... dst"
Simak aja ilustrasi ini agar lebih mengerti dan jika dijadikan notasi, hasilnya adalah ilustrasi ini

APA sih DRUM ??

Drum sebenarnya bermacam-macam. Ada snare, tom-tom, bass, conga, tymbal, mondo, bedug, tabla... dll, mereka sebenarnya adalah drum, karena memainkannya dengan cara dipukul. Tetapi yang kita bahas adalah DRUMSET, yang bisa dibilang bentuk drum paling modern. Drumset itu sendiri sebenarnya terdiri atas 3 drum, yaitu Snare, tom-tom dan bass drum. Untuk tom-tom masih dapat dibagi dua lagi, yaitu: Mounted tom dan floor tom-tom (tergantung dari peletakan dan diameter saja). Dari ketiga unsur tersebut masih ada beberapa unsur penting lagi, yaitu cymbal, hardware (pedal, hihat stand, cymbal stand, snare stand, tom holder/tom stand) dan drumhead. Tom-tom terdiri atas berbagai macam ukuran baik dalam kedalamannya dan diameternya. Ukuran suatu drum biasnya ditulis 12x10 yang maksudnya adalah kedalamannya 12 inchi dan diameternya 10 inchi. Diameter tom-tom bervariasi, biasanya tom-tom paling kecil berdiameter 6", dan berlanjut ke 8", 10", 12", 13", 14", 15", 16", 18" dan 20". Ukuran tom-tom 14" keatas dapat digolongkan sebagai floor tom-tom, tetapi tergantung dari peletakannya juga. Tom-tom menggunakan 2 drumhead, atas dan bawah, kecuali pada tahun 70-an dimana tom-dan bass drum hanya menggunakan 1 drumhead saja, dan suaranya jelek sekali. Badan tom-tom atau yang biasa disebut dengan shell terbuat dari kayu. Untuk drum kelas pemula biasanya menggunakan kayu Mahogany dan untuk kelas professional biasanya menggunakan kayu Birch dan Maple. Kayu Birch dan Maple lebih mahal karena menghasilkan suara atau tone yang bulat dan jernih. Kayu pada tom-tom biasanya mempunyai ketebalan dari 4 sampai 10 mm. Semakin tipis kayu maka suara yang dihasilkan semakin kaya dan sensitive. Sedangkan semakin tebal kayu suara yang dihasilkan semakin keras, tetapi suaranya tidak terlalu kaya dan kurang sensitive.
Bass drum tidak terlalu berbeda dengan tom-tom, hanya bass drum mempunyai diameter yang lebih besar, 16", 18", 20", 22", 24" dan bahkan 26" atau lebih. Dan bass drum dipukul dengan menggunakan pedal dan ditaruh dibawah. Tetapi suara bass drum tidak seperti tom-tom yang bersuara "Dung..." tetapi cenderung bersuara "Dug..." (lebih mati suaranya). Kayu bass drum cenderung lebih tebal untuk menghasilkan suara yang lebih keras dan untuk ketahanan drum itu sendiri.
Snare drum adalah drum yang paling berbeda diantara lainnya (dari bentuk dan suaranya). Dan snare drum merupakan unsur utama dari drumset (yang paling sering dipukul). Drum ini biasanya berukuran 10" sampai 15", tetapi yang paling biasa digunakan adalah ukuran 14". Yang membuat perbedaan pada snare drum yaitu pada bagian bawah drum tersebut. Di bawahnya menggunakan kawat-kawat yang berbentuk spiral atau yang sebenarnya dinamakan Snare Wire /Strainer. Benda itulah yang membuat perbedaan pada snare drum. Jika anda memukul head atasnya maka snare wire dibawah segera merespon, dengan cara 'memukul' kembali head bawah dan menghasilkan suara yang tajam. Maka dari itu, sebenarnya 'nyawa' dari snare drum terletak pada snare wirenya. Jika snare wirenya dilepas maka suara yang dihasilkan hampir sama dengan tom-tom.
Cymbal, lagi-lagi merupakan 'nyawa' bagi drumset, karena hampir tidak mungkin bermain drum tanpa cymbal (ibaratnya seperti makan nasi tanpa nasi, nggak makan donk...). Cymbal terdiri atas 4 jenis mereka yaitu:

  1. Hihat cymbal:
    'Jantungnya' cymbal dan drum. Berguna untuk menjaga waktu/tempo. terdiri atas sepasang cymbal. berukuran 8" sampai 15". Ukuran standart 14"
  2. Ride cymbal:
    Sama fungsinya dengan hihat tetapi dengan bentuk dan suara yang berbeda. Hanya terdiri dari satu cymbal tetapi berukuran besar 18" sampai 22". ukuran standar 20"
  3. Crash cymbal:
    Berguna untuk memberi phrase/nada pada suatu lagu. Berukuran 13" sampai 22" tergantung dari selera pemain.
  4. Efek cymbal:
    Efek cymbal terdiri atas Splash, bell, china dan swiss. Berguna untuk memberi 'warna' khusus pada suatu lagu. Splash dan bell biasanya berukuran 6" sampai 12" dan untuk china dan swiss biasanya berukuran 16" sampai 22".

Hardware terdiri atas berbagai macam bentuk dan fungsi:

  1. Pedal:
    Berguna untuk memukul bass drum, juga tersedia double pedal, yaitu pedal yang menggunakan 2 pedal dan 2 pemukul atau beater untuk mendapatkan suara yang lebih pada bass drum.
  2. Hihat stand:
    Untuk menempatkan hihat cymbal yang terdiri atas 2 buah cymbal sehingga anda dapat membuka dan menutup kedua cymbal itu dengan kaki kiri anda.
  3. Cymbal stand:
    Untuk menempatkan segala macam jenis cymbal kecuali hihat.
  4. Snare stand:
    Untuk menempatkan Snare drum dan anda dapat merubah posisinya sesuka anda.
  5. Tom holder/tom stand:
    Berguna untuk memasang tom-tom.
Drumhead mempunyai ukuran, type, fungsi dan ketebalan yang berbeda. Drumhead terdiri atas 3 bagian; Pertama Batter head, yaitu drumhead yang dirancang khusus untuk dipukul. Kedua, Resonant hanya ditaruh pada bagian bawah tom-tom dan bagian depan bass drum. Head ini tidak untuk dipukul, head ini berguna untuk memberi 'hidup' pada tom-tom dan bass drum. Dan terakhir adalah snare side, khusus hanya untuk ditaruh dibagian bawah snare untuk mendapatkan suara snare wirenya. Snare side merupakan head yang paling tipis. Ingat, tidak untuk dipukul.